Demi Gods and Semi Devils
Judul asli cerita ini adalah Tian Long Ba Bu (天龙八部, atau karakter tradisional 天龍八部), yang maknanya diambil dari kosmologi klasik agama Budha, menggambarkan 8 karakter yang tergolong manusia setengah dewa. Selama bertahun-tahun dalam berbagai terjemahan judul ini menjadi sebuah pergumulan tersendiri, dan sangat sulit diterjemahkan ke dalam bahasa lain, termasuk bahasa Inggris.
Dalam cerita silat hasil terjemahan Gan KL, yang disadur dari cerita yang sama karya Louis Cha (Jin Yong), judulnya adalah ‘Para Pendekar Negeri Tayli’, yang sebetulnya hanya mengacu kepada para anggota keluarga Duan yang berkuasa di Dali (Tayli), dan dari sisi cerita hanya mengacu kepada salah satu karakter protagonis, yaitu Duan Yu. Tetapi karena agak sulit menerjemahkan judul asli cerita ini menjadi judul bahasa Indonesia yang lebih tepat, maka saya lebih cenderung mengikuti Gan KL dan memakai judul ‘Para Pendekar Negeri Tayli’. Judul ini juga sudah terlanjur akrab bagi para penggemar cerita silat di Indonesia.
Cerita aslinya bukan hanya berfokus pada Negeri Tayli atau Dali, tetapi juga Song Selatan, Dinasti Liao (Khitan), Tibet, Xi Xia, dan dalam batas tertentu, sisa-sisa Kerajaan Yan. Kalau kita bagi berdasarkan ketiga protagonis utama, maka Dali atau Negeri Tayli sendiri diwakili oleh Duan Yu, sedangkan Qiao Feng atau Xiao Feng yang adalah keturunan Khitan tentu saja mewakili Liao. Karena dalam cerita Xuzhu yang adalah seorang warga negara Song ternyata menjadi menantu Kerajaan Xia Barat (Xi Xia), maka boleh dibilang ia mewakili sisi Xi Xia dan Song. Kompleksitas cerita tidak memungkinkan kita secara gamblang membagi-bagi para tokoh berdasarkan wilayah asalnya begitu saja, karena semuanya akan saling berkaitan dalam alur cerita. Xuzhu dan Xiao Feng boleh dikatakan adalah murid-murid Shaolin, meskipun akhirnya mereka masing-masing juga menguasai ilmu beladiri dari kelompok lain. Xuzhu juga adalah murid Wu Yazi, yang adalah pendiri aliran ‘Gaya Bebas’, yang mana punya andil dalam menginisiasi ilmu silat Duan Yu, khususnya tenaga dalamnya. Dengan demikian Xuzhu dan Duan Yu punya kaitan khusus yang unik dari sisi ilmu bela diri.
Cerita mengenai Xiao Feng akan sangat berkaitan dengan perkembangan Kai Pang sampai akhirnya tiba di tangan Hong Qigong dalam cerita Memanah Rajawali ini sendiri. Sedangkan Duan Yu adalah leluhur dari Yideng Dashi atau Biksu Yideng, yang adalah Kaisar Selatan dari 5 Pendekar Besar dunia persilatan di jaman Guo Jing.
Dinasti Liao
Kunci utama untuk memahami Demi Gods and Semi Devils adalah Bab 42, mulai dari Page 10, ketika dua orang setengah baya, yaitu Xiao Yuanshan dan Murong Bo terpaksa muncul dari tempat persembunyian mereka di Kuil Shaolin, di tengah keramaian.
Tiga tokoh kunci yang menjadi pilar utama adalah mereka berdua ditambah dengan Ketua Umum Shaolin saat itu, yaitu Biksu Xuanci. Kalau kita bisa memahami persoalan rumit yang ada di balik ini, maka untuk selanjutnya akan mudah memahami apa yang sebetulnya terjadi dalam hidup Xiao Feng. Efek samping yang ada hanyalah sejumlah besar ilmu silat yang kelihatannya berhasil diwarisi oleh para keturunan Murong, semuanya mulai menjadi jelas.
Kerajaan Xi Xia
Benang kusut lainnya adalah hubungan yang sulit dijelaskan antara keluarga Murong dengan keluarga Wang Yuyan, di mana seharusnya melibatkan juga keluarga kekaisaran Xi Xia, karena Li Qiushui yang menjadi Selir favorit di istana Xi Xia adalah adik seperguruan Wu Yazi. Ini menjelaskan segala misteri yang ada di benak Duan Yu ketika ia mulai melihat patung ‘Dewi’ yang menjadi pujaan hatinya kelak.
Ending
Tidak ada kesimpulan definitif mengenai wanita-wanita yang akhirnya menjadi istri atau permaisuri Duan Yu dalam cerita aslinya, ini tidak segamblang yang kita lihat dalam drama-drama hasil adaptasi. Tetapi karena Dao Baifeng, ibu Duan Yu, sudah menyatakan bahwa ayah Duan Yu sebenarnya adalah Duan Yanjing, dan bukan Duan Zhenchun, dengan tambahan bahwa dengan demikian Duan Yu diperbolehkan menikahi semua putri Duan Zhengchun yang sebelumnya pernah punya hubungan dengan dia sebelum akhirnya berakhir sebagai ‘adik’. Akhir cerita ini memperlihatkan bahwa tiga orang perempuan yang akhirnya tinggal bersama Duan Yu di Dali adalah Mu Wanqing, Zhong Ling dan Wang Yuyan.
Terjemahan bahasa Inggris memakai edisi 2 buku Jin Yong sebagai acuan, mulai dari Bab 1 - 30, sedangkan Bab 31 - 41 memakai edisi 3, setelah itu kembali lagi memakai edisi 2.
Dalam edisi 2, menurut berbagai referensi yang bisa kita temukan di internet, memang akhirnya ketiga wanita itu menjadi istri Duan Yu, sedangkan dalam edisi 3 Wang Yuyan akhirnya bergabung dengan Ah Bi setelah melihat keadaan Murong Fu yang patut dikasihani di akhir cerita. Seorang perempuan, entah dari Istana Lingjiu atau Xi Xia, akhirnya diperistri oleh Duan Yu. Tidak ada referensi drama yang memakai plot ini sebagai dasar bercerita, dan tidak ada juga terjemahan yang memakainya, karena itu kita agak sulit menemukan titik sambung kalau ingin memakai edisi 3 sebagai ending.
Banyak detil yang tidak bisa diungkapkan melalui drama televisi atau film, dan hanya akan menjadi jelas kalau kita membaca bukunya.
Heavenly Sword And The Dragon Slaying Sabre
Versi 1994, Taiwan.
Setara dengan episode 21 versi 2019, episode 27.
Rangkaian berikutnya adalah perkenalan awal Zhao Min dengan Zhang Wuji, mulai dari episode 28, yang juga berisi salah satu signature scene, acara makan di Vila Willow yang diteruskan dengan Zhang Wuji terjebak di penjara rahasia bersama Zhao Min, awal dari jalinan cinta mereka berdua. Berikutnya episode 29 berisi pertemuan mereka di Wudang, di mana Zhao Min menyamar sebagai Zhang Wuji.
Entah karena alur cerita novel yang beredar di Taiwan ataukah hasil karya para penulis skenario, episode 31 yang berisi ketegangan antara Zhao Min dengan Zhou Zhiruo hampir total berubah. Meskipun begitu cerita ini tetap punya daya tarik tersendiri. Seperti juga hasil produksi TVB tahun 1970-an, dalam versi 1994 Zhao Min harus dikatakan kalah jauh dari segi penampilan dibandingkan dengan Zhou Zhiruo. Kathy Chow yang memerankan Zhou Zhiruo sudah melakukan tugasnya dengan baik.
Episode 33 selain berisi pergumulan cinta antara Song Qingsu dengan Zhou Zhiruo yang lebih memilih Zhang Wuji, juga ditandai dengan kemunculan Fan Yao sebagai guru silat Zhao Min.
Perselisihan awal di Kuil Wan An yang digunakan sebagai tempat menyandera para pendekar dari enam aliran besar diceritakan cukup sesuai dengan novel di episode 35. Selanjutnya perdebatan antara Zhao Min dan Zhang Wuji, juga sumpah Zhou Zhiruo di hadapan gurunya, Miejue Shitai, diceritakan sesuai dengan novel dalam episode 36.
Selanjutnya sampai dengan episode 40 adalah cerita tentang petualangan di Pulau Ular, dengan cukup banyak bumbu yang membuatnya berbeda dengan versi lainnya. Sayangnya episode 40 tidak tersedia untuk download.
Twist dalam serial ini di episode 60, menampilkan pernikahan Zhan Wuji dan Zhao Min, yang tidak ada di dalam novel.
Episode 35 yang menggambarkan ketika Wei Yixiao sengaja mengotori muka Zhao Min lumayan.
Empress Ki
Permaisuri Ki adalah Ki Seung Nyang, yang awalnya adalah seorang bocah cilik tawanan perang dari Kerajaan Goryeo. Melalui liku-liku yang sangat panjang ia berakhir di istana dan bekerja sebagai pelayan istana. Saat itu Toghon Temur yang menjadi Kaisar Dinasti Yuan berada dalam cengkeraman Jendral Besar El Temur, yang bertindak sebagai Wali Negeri.
Dinasti Yuan saat itu memang sudah mengalami masalah berkepanjangan akibat perang urat syaraf di antara keluarga dalam istana. Ini memang sungguh tercermin dalam cerita Golok Pembunuh Naga, di mana Zhao Min digambarkan oleh Zhu Yuanzhang sebagai pribadi yang berbahaya karena kedekatannya dengan Putra Mahkota. Putra Mahkota saat itu tentunya adalah putra kandung Toghon Temur dari Selir Ki, yang akhirnya menjadi permaisurinya. Pangeran itu memiliki sekutu dekat, yaitu kakak Zhao Min, Wang Baobao, atau Koke Temur.
Episode 28 A dan Episode 28 B, masih sekitar persaingan antara Selir Ki dan Permaisuri.
Episode 29 A diberi judul ‘Three hot people falling into a swamp of tidal flat. Sedangkan Episode 29 B ‘Infinite Refill of Chinese and Korean Food.
Episode 30 A dan B kelihatannya sarat dengan ketegangan politik antara Toghon Temur melawan Wangyu dan El Temur.
Episode 31 A kelihatannya berbau iklan layanan masyarakat mengenai ‘Makanan Sehat Berkadar Gula Rendah’, tetapi masih sekitar pergulatan antara Toghon dan El Temur. Ini berlanjut sampai dengan Episode 31 B yang diberi mark HOT, dan diberi keterangan ‘Kim Kwang-kyu, the leader of the rainbow. Dalam episode ini El Temur dikejutkan oleh Toghon yang dengan lancar membacakan dengan lantang isi salah satu petisi yang disodorkannya. Semua orang tahu bahwa Toghon tidak bisa membaca dan menulis, dan dengan sengaja dimanjakan supaya tetap bodoh.
Mulai dari sini ia menyadari mengapa Lady Ki memaksanya untuk belajar.
Mulai dari Episode 32 A segala jerih payah Lady Ki mulai membuahkan hasil, Toghon mengejutkan semua orang dengan menunjukkan kualitas sebagai seorang kaisar yang sejati. Episode 32 B adalah kelanjutan semua itu.
Episode 33 A dan B menceritakan perbaikan nasib Selir Ki selanjutnya.
Episode 35 A dan B adalah kebahagiaan bagi Selir Ki dan Toghon Temur, dengan hadirnya seorang putra.
Episode 37 A dan B adalah tamatnya kekuasaan keluarga El Temur, ditandai dengan tewasnya El Temur sendiri, tetapi putranya, Tanggici masih hidup. Nama Tanggici ini sering juga ditulis Tangqishi (唐其勢).
Dalam Episode 38 B dan A dimulailah masalah besar selanjutnya, yaitu identitas asli dari anak yang dipungut Danasiri, dan sebenarnya adalah anak dari Selir Ki dengan Wang Yoo.
Kemugkinan kita skip dulu episode ini, dan langsung melompat ke Episode 39 A yang menghadirkan saingan besar Selir Ki selanjutnya, yaitu Bayan Khutugh, atau Bayan Qudu, seorang putri dari suku Merkit, keponakan langsung dari Jendral Bayan. Tentunya dalam Episode 39 B problem ini diperjelas. Bayan Khutugh adalah adik sepupu dari Tal-Tal. Jalan Selir Ki menuju tahta sungguh tidak mudah.
Episode 40 A dan B adalah awal dari timbulnya persaingan kekuasaan antara Selir Ki dan Bayan, paman dari Bayan Khutugh. Toghon harus melakukan negosiasi politik dengan mengangkat Bayan menjadi Wali Negeri menggantikan El Temur, dan ini sama sekali tidak memuaskan dirinya dan Selir Ki. Bayan adalah tipe bangsawan Mongol klasik, yang memandang rendah semua orang dari suku lain, apalagi seorang keturunan Goryeo seperti Selir Ki.
Kelihatannya sepanjang Episode 41 A dan B menceritakan akal bulus Selir Ki untuk memfitnah Jendral Bayan, setidaknya memperalat dia.
Seperti yang sudah diantisipasi episode 42 A dan B mengungkap langkah awal Bayan Khutugh dalam persaingannya dengan Selir Ki, ini melibatkan anak Selir Ki yg petama. Dalam episode A rancangan Selir Ki juga nyaris terungkap, dan suatu malam rapat rahasianya dengan kelompok Goryeo yang dipimpin Wang Yoo diketahui oleh mata-mata Tanggici yang sebelumnya sebelah matanya dibutakan oleh Selir Ki dalam sebuah insiden. Sementara dalam 42 B diungkapkan suatu hari ketika Pangeran Maha berusia sekitar 10 thn menolong Ayushiridara kecil yg terjatuh, tapi menolak Selir Ki dgn kasar. Ini adalah hasil didikan neneknya, yg menanamkan pengertian yg salah tentang Selir Ki. Sekaligus mengawali permusuhan antara Selir Ki dengan Ibu Suri.