Intro Mengenai Matematika Tiongkok Kuno

Saat ini karena keterbatasan waktu, kita akan menggunakan Tian Yuan Shu (天元术) sebagai dasar untuk menulis halaman ini, tetapi karena buku itu disusun berdasarkan teori-teori yang sudah lama ada sejak sebelum Masehi, maka kita harus secara dinamis mengubah pendahuluan ini sendiri.

Matematika Di Era Dinasti Song Selatan

Jaman di mana Guo Jing dan Huang Rong hidup dan dilahirkan adalah era di mana Kekaisaran Agung Dinasti Song sudah hampir berakhir akibat serbuan suku Jurchen dari Timur Laut. Dan kemudian Dinasti Jin yang menguasai wilayah Utara dari Dinasti Song juga akan ambruk di tangan Genghis Khan, tak lama setelah upaya mereka menyerbu Song Selatan gagal total.

Ulasan kita ini adalah berdasarkan fragmen cerita ketika Guo Jing membawa Huang Rong yang terluka parah melarikan diri dari kejaran para anggota Sekte Telapak Besi yang dipimpin oleh Qiu Qianren, di mana mereka akhirnya bertemu dengan Ying Gu, mantan selir dari Kaisar Selatan, Duan Shixing, yang adalah seorang ahli matematika. Huang Rong sendiri sejak kecil memang tertarik pada matematika, dan diajar secara langsung oleh ayahnya, Huang Yaoshi.

Cermin Giok Dan Empat Variabel (四元玉鉴)

Perhitungan yang dilakukan Huang Rong adalah berdasarkan teori awal Si Yuan Yu Jian (四元玉鉴) ini, yang di masa mendatang akan dikembangkan oleh Zhu Shijie (朱世杰), seorang ahli matematika Dinasti Yuan yang didirikan oleh Kubilai Khan, putra keempat dari Tolui, yang dalam cerita ini adalah saudara angkat Guo Jing.

Karakter Yuan (原) dalam nama ini bisa berarti ‘Original/primer/utama/sebab/tingkat’. Nama-nama berikut akan disebutkan dengan menambahkan karakter Yuan.

Ren Yuan (人原) ‘manusia utama’, dan Wu Yuan (物原) ‘benda/objek/substansi utama’.

Sembilan belas Yuan yang disebutkan Huang Rong berturut-turut adalah:

  1. Tian (天), langit.
  2. Di (地), bumi.
  3. Ren (人), manusia.
  4. Xian (仙), dalam arti ‘Tak Bisa Mati’.
  5. Ming (明), cerah atau terang.
  6. Xiao (霄), karakter ini juga diterjemahkan menjadi ‘langit’, atau ‘awan’, tetapi tidak pernah ‘Surga’ atau ‘Tuhan’ dan segala sesuatu yang bersifat ‘Ilahi’. Ini melambangkan sesuatu yang bernilai tinggi, tetapi tetap dan jelas, serta kasad mata. Dalam hal matematika kelihatannya karakter ini bisa kita anggap ‘Tetapan’, atau malah ‘Konstanta’.
  7. Han (disederhanakan: 汉, tradisional: 漢), diambil dari nama Dinasti Han, yang bisa bermakna ‘teman’ atau ‘orang’, tetapi jelas tidak sama dengan Ren.
  8. Lei (垒), tampaknya bermakna ‘dasar’ atau basis, semacam ‘radix’.
  9. Ceng (层), tingkat/lapisan, atau layer.
  10. Gao (高), tinggi, dalam arti semacam ‘orang itu tinggi‘.
  11. Shang (上), di atas/above.
  12. Xia (下), di bawah/below.
  13. Di (低), karakter yang sama dengan nomor 2 di atas, tetapi dalam makna ‘rendah’ atau low.
  14. Jian (减), operasi pengurangan/subtraction.
  15. Luo (落), turun atau jatuh.
  16. Si (死), ‘mati’, atau ada kemungkinan adalah karakter Shi dalam Guo Shi (过世).
  17. Quan (泉), air mancur atau ‘memancar/muncrat’.
  18. An (暗), ‘gelap’, dalam arti tersembunyi, rahasia, atau tak terlihat.
  19. Gui (诡), ‘licik’, dalam ‘penuh tipuan’.

Kotak Lo Shu

Lo Shu atau Luo Shu (洛书), atau Jiu Gong Tu (九宫图), adalah nama diagram Tiongkok Kuno yang dinamai berdasarkan nama Sungai Luo, anak sungai dari Huang He (黄河) atau Sungai Kuning. Diagram ini adalah warisan dari matematika Tiongkok Kuno, yang masih terkait dengan I-Ching, atau Yijing.

Bagi kita yang boleh dikatakan produk dunia modern yang belajar matematika dari dunia barat, diagram ini bisa disetarakan dengan magic square atau kotak ajaib 3x3. Di mana operasi penjumlahan yang diterapkan ke semua arah, baik horizontal, vertikal, dan diagonal, akan menghasilkan angka 15.

Perbandingan Lo Shu dan Magic Box.